Pada
suatu pesta, seorang teman sebut saja namanya Vera tiba-tiba tersandung
dan jatuh. Ia meyakinkan semua orang bahwa dia baik-baik saja, hanya
tersandung batu karena sepatunya yang baru. Vera terus bersenang-senang
sepanjang malam. Beberapa waktu berselang, suaminya menelpon bahwa
isterinya dibawa ke Rumah Sakit, dan Jam 6 pagi meninggal. Ia terkena
serangan stroke saat pesta. Kalau saja di antara mereka ada yang tahu
bagaimana mengenali stroke, kemungkinan Vera masih bisa hidup.
Berikut adalah sedikit tips untuk mengenali
gejala stroke, yakni 3 langkah "STR". Para dokter menyatakan orang
terdekat dari penderita stroke dapat mengenali stroke dengan menanyakan 3
pertanyaan sederhana (STR):
1. S (SMILE)
Mintalah suspect (yang bersangkutan) untuk tersenyum. Jika pipi yang orang tersebut miring, maka ada kelumpuhan saraf.
2. T (TALK)
Mintalah
suspect (yang bersangkutan) untuk berbicara kalimat singkat, (misal:
"Hari ini cerah", atau apa saja). Jika bicaranya pelo, maka ini gejala
stroke.
3. R (RAISE BOTH ARMS)
Mintalah
suspect (yang bersangkutan) untuk mengangkat kedua lengan (Raise both
Arms). Jika ia tidak bisa mengangkat, artinya ada kelumpuhan akibat
stroke.
Manakala Anda melihat salah satu atau lebih dari
ketiga tanda di atas, jangan terlambat segera panggil ambulans dan
ceritakan keadaan ini kepada petugas.
Cara lain untuk
mengenali stroke adalah : Minta suspect (yang bersangkutan) menjulurkan
lidahnya. Jika lidahnya "bengkok", menyimpang ke satu arah, ini juga
merupakan suatu tanda dari stroke.
Jika Anda bersedia
membagikan pengetahuan ini kepada sedikitnya 10 orang, maka paling tidak
ada 1 nyawa yang dapat diselamatkan. Percayalah ini bermanfaat. Tak ada
orang yangg tahu dia akan terkena stroke suatu hari nanti. Jadikan ini
pengetahuan, siapa tahu suatu hari nanti ada yang membutuhkan.
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk berbagi peduli.
No comments:
Post a Comment